Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku

Setiap tanggal 1 – 7 Agustus dunia internasional memperingati World Breastfeeding Week atau Pekan ASI Sedunia. Hal ini merupakan cara WHO dan UNICEF mendukung ibu menyusui di seluruh dunia. Tema global World Breastfeeding Week tahun 2020 adalah “Support breastfeeding for a healthier planet“, sedangkan Pekan ASI Sedunia di Indonesia mengangkat tema nasional “Menyusui: Ibu Terlindungi, Anak Kuat, Bumi Sehat”.

Tema tahun 2020 ini, WHO, UNICEF dan World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) mengkaitkan dengan isu kesehatan lingkungan dimana dunia diguncang pandemi COVID 19 yang membuat kita semakin sadar bahwa kesehatan lingkungan sangat berpengaruh besar bagi kehidupan. Dampak pemberian makan bayi terhadap lingkungan/perubahan iklim & keharusan untuk melindungi, mempromosikan & mendukung pemberian ASI untuk kesehatan bumi & masyarakat.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kontak ibu- bayi dan menyusui harus didasarkan pertimbangan tidak hanya risiko potensi infeksi COVID- 19 pada bayi juga risiko morbiditas dan mortalitas terkait tidak menyusui dan penggunaan susu formula yang tidak tepat.

Saat ini, belum ada data yang bisa menyimpulkan transmisi vertikal Covid-19 melalui menyusui. Pada bayi, risiko infeksi Covid-19 rendah, infeksi biasanya ringan atau tanpa gejala, sementara konsekuensi dari tidak menyusui dan pemisahan antara ibu dan anak bisa signifikan.

Panduan Menyusui dalam situasi Pandemi Covid -19

Manfaat menyusui bagi bayi:

  1. Memenuhi kebutuhan gizi bayi secara keseluruhan dan melindungi daya tahan tubuh bayi, serta melatih bayi lebih mandiri;
  2. Cenderung secara motorik dan sensorik lebih bagus menerima rangsangan;
  3. Tumbuh kembang bayi akan meningkat dan terbentuk ikatan batin antara ibu dan bayi;
  4. Bayi memiliki rasa percaya diri saat dewasa, dan meningkatkan kecerdasan otak bayi;
  5. Mengurangi berbagai risiko penyakit pada bayi seperti gangguan pencernaan, infeksi di telinga, mata, ISPA, pneumonia, infeksi pada paru-paru, diabetes dan alergi

Manfaat menyusui bagi ibu

  1. Merangsang kontraksi rahim yang dapat mengurangi terjadinya anemia pada ibu setelah melahirkan;
  2. Menghilangkan rasa nyeri;
  3. Mengurangi risiko kanker payudara maupun rahim;
  4. Membakar kalori ibu cukup banyak sehingga dapat menurunkan berat badan lebih cepat;
  5. Mengurangi gejala depresi akibat perubahan hormon kehamilan.

Ibu dengan Covid-19 dapat menyusui jika menginginkannya. Jika kondisinya sedang lemah dan belum menginginkan, tidak apa-apa untuk menunda menyusui serta memberikan ASI dengan diperah.

Pada kondisi ibu dengan COVID-19 namun tetap ingin menyusui bayinya, wajib menerapkan hal berikut:

  1. Gunakan masker ketika menyusui
  2. Cuci tangan sebelum dan setelah sentuh bayi
  3. Rutin bersihkan permukaan yang disentuh dengan disinfektan
  4. Menerapkan etika batuk dan bersin

Jika ibu PDP/ODP/Positif COVID-19 atau memiliki penyakit yang menghalangi saat merawat bayi, hindari menyusui secara langsung dianjurkan:

  1. Memompa ASI / ASI perah
  2. Mendapatkan donor ASI
  3. Relaktasi
  4. Minta bantuan orang lain yang sehat untuk beri ASI perahan pada bayi secara benar
  5. Tidak dianjurkan memberikan susu selain ASI pada bayi

#Ibu terlindungi, anak kuat, bumi sehat

#asiekslusif

Sumber: Dirangkum dari WHO (World Health Organization), Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Satuan Tugas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (Satgas ASI IDAI) dan Konselor Laktasi dr Ameetha Drupadi, dll.