Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku

Hari Hepatitis Sedunia atau World Hepatitis yang selalu diperingati pada hari ini 28 Juli 2021. Peringatan Hari Hepatitis Dunia setiap 28 Juli hal ini diperingati diambil hari lahir penemu virus Hepatitis B, yakni Baruch Samuel Bloomberg. Tema hari peringatan hepatitis sedunia ini merupakan Hepatitis Can’t Wait atau Hepatitis Tidak Bisa Menunggu. Tema ini diangkat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya hepatitis yang masih menjadi salah satu penyakit menular dengan jumlah penderita terbanyak di dunia.

Hepatitis B sendiri merupakan sebuah infeksi akibat virus hepatitis B (HBV). Virus ini terkandung di dalam darah atau cairan tubuh penderita, seperti sperma dan cairan vagina. Penularan virus ini dapat terjadi melalui hubungan seksual, baik secara vaginal, anal, maupun oral. Selain itu, berbagi alat cukur, sikat gigi, atau jarum suntik yang telah terkontaminasi darah penderita juga dapat meningkatkan risiko tertular penyakit ini. Meski hepatitis B tidak menular melalui pemberian ASI ibu kepada sang bayi namun penularan hepatitis B dari ibu ke anak tetap dapat terjadi ketika ibu yang menderita hepatitis B melahirkan secara normal lewat vagina.

Untuk mewujudkan tema pada peringatan hari hepatitis sedunia maka perlu adanya deteksi dini Hepatitis B yang sangat diperlukan bagi ibu yang sedang hamil agar dapat mengetahui apakah sang ibu memiliki virus hepatitis B. Pencegahan penularan hepatitis B dari ibu ke bayi dilakukan dengan vaksinasi HB0 setelah bayi lahir kurang dari 24 jam. Sementara pada bayi lahir dari ibu hepatitis B  harus segera diberi Imunoglobulin Hepatitis B (HBIg) dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. Imunisasi Hepatitis B pada bayi juga diperlukan saat usianya kurang dari 24 jam kemudian selanjutnya ialah dengan imunisasi rutin HB1 saat bayi berusia 2 bulan, HB2 pada usia 3 bulan, HB3 pada usia 4 bulan. Model pengendalian ini diharapkan dapat memutuskan penularan hepatitis B terhadap bayi.

Jika pada pemeriksaan ibu hamil terbukti terdapat virus hepatitis B maka langkah yang dilakukan ialah biasanya dokter akan langsung memberikan vaksin penguat sistem imunitas tubuh pada bayi setelah 12 jam dilahirkan. Hal ini dinilai cukup untuk memberikan perlindungan jangka pendek pada bayi terhadap virus hepatitis B. Nilai keberhasilan antibodi dan vaksin dalam mencegah hepatitis adalah 85-95 persen.

Hepatitis B yang ada dalam tubuh menyerang organ hati oleh karena itu hati sedang berjuang melawan virus hepatitis, maka lakukan tindakan pencegahan khusus untuk melindungi terhadap penyakit apa pun yang akan meningkatkan kemungkinan kerusakan hati.

Hepatitis B yang dialami pada ibu hamil akan memicu timbulnya komplikasi kesehatan lainnya, seperti mengidap diabetes gestasional, ketuban pecah sebelum waktunya, memiliki faktor risiko lebih tinggi mengalami perdarahan saat kehamilan, serta mengidap batu empedu. Oleh sebab itu pemberian vaksin penguat imunitas diperlukan atau biasanya dokter akan memberikan obat antivirus guna mencegah perkembangan virus hepatitis B pada janin.

Bagi pengidap virus hepatitis B sendiri diharapkan menjauhi beberapa makanan yang mengandung :

  1. Lemak jenuh yang biasa ditemukan dalam mentega, krim asam, dan makanan olahan susu berlemak tinggi lainnya, potongan daging berlemak, dan makanan yang digoreng.
  2. Makanan manis kemasan seperti kue, soda, dan makanan yang dipanggang.
  3. Makanan dengan garam tinggi.
  4. Alkohol.
  5. Kerang mentah atau kurang matang, yang disinyalir dapat menampung virus dan bakteri.
  6. Makanan olahan yang mengandung zat kimia tambahan dan kadar garam yang tinggi.

Jika sudah terinfeksi hepatitis B berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan ke orang lain :

  1. Menghindari berhubungan seks dengan siapa pun (terutama seks tanpa menggunakan kondom)
  2. Tidak berbagi jarum untuk suntik.
  3. Tidak melakukan donor darah atau sperma.
  4. Tidak berbagi dengan orang lain dalam menggunakan alat cukur, sikat gigi, dll yang dapat terkontaminasi dengan darah.
  5. Menutup luka dengan pembalut khusus luka.
  6. Jika terdapat darah jatuh ke lantai setelah mengalami kecelakaan, segera dibersihkan dengan cairan pemutih (bleaching).

Sumber :

Hepatitis B Foundation. Diakses pada 2020. Treatment During Pregnancy.

Baby Centre. 

http://patient.info/health/hepatitis-b-leaflet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *